Harga dan Review Shock Upside Down Aerox 155

 Buat kamu pengguna aerox yang pengen melakukan modifikasi ringan biasanya suka ganti shock depan bawaan yamaha aerox 155 ini. Bisa dengan yang upside down atau juga yang general dengan merk yang hedon. Biasanya pecinta motor nih yang suka begini.

untuk beli klik https://shope.ee/1fgk5fyV3w

Sekarang ini banyak banget produk modifikasi aftermarket yang memberikan harga terjangkau sekaligus kualitas yang cukup baik. Kenapa cukup baik? Karena sebelum suatu produk dipasarkan tentu udah diuji kualitasnya. Dan tentu hal ini membuat produk ini terbaik dikelasnya.

Ngomongin soal shock yamaha aerox 155 versi usd atau up side down tentu kita sepakat kalo barang ini bisa menjadikan look motor jadi lebih gagah. Kalo dibandingkan dengan produk aslinya yang bawaan motor ini tentu sangat jauh berbeda.

Shock usd sendiri banyak banget variannya mulai dari yang murah sampe dengan yang mahal. Lebih tepatnya sih dianggap murah dan dianggap mahal. Semua itu relatif tergantung dari tingkat kemiskinan kita. What, kita?

Penulis sendiri pernah dan saat ini masih pake shock aerox yang tipe upside down karena kebetulan pengen ganti aja yang orinya. Dan yang menarik perhatian adalahh shock dari NUI atau Delkevic. Karena dari segi harga ini yang paling murah dan kualitasnya cukup.

Kualitas dari harga yang dibawah rata-rata tentu harus diiringi dengan penggunaan wajar aja. Jangan dipake buat ngetrek ekstrim, ataupun atraksi angkat-angkat karena nanti bakalan patah. Ditakutkan bisa patah lebih tepatnya.

Harga shock upside down aerox

Waktu itu beli shock usd aerox ini di harga 1 juta 2 ratus 5 puluh ribuan aja. Dengan uang Rp 1.250.000 kamu udah bisa mengantongi shock usd aerox 155 ini dengan warna gold alias warna favorit dalam produk modifikasi aftermarket.

klik gambar untuk menuju shopee

Urusan warna mungkin tiap orang bakalan beda selera. Tapi kalo harga yang kebetulan pengen nyari yang low budget tentu kita sepakat bahwa produk ini layak dibeli sesuai dengan kelas kita. Baru abis itu kita bisa simpulkan produk tersebut.

Review pemakaian usd aerox upside down terbaru

Dalam pemakaian pertama atau di bulan pertama tentu kamu bakal menyeimbangkan atau beradaptasi dengan nilai keempukan baru. Banyak orang bilang shock ini terlalu keras. Emang bener bisa dibilang keras saat baru pertama kali pakai karena mungkin sedang menyesuaikan. Biasalah barang baru pake.

Tapi pas abis beberapa minggu berkendara pake shock ini tentu lebih lembut juga. Terlebih motor kamu pernah dipake orang dengan bobot yang lumayan. Tentu kelenturan shock ini akan menambah dan tidak membuat motor menjadi keras saat ada gejlugan.

Untuk penggunaan harian sekedar berangkat kerja dengan medan jalanan yang halus tentu terasa enak. Untuk jalanan yang jelek dan banyak baru juga sebenernya enak-enak aja asalkan udah terbiasa. Seperti dibilang diawal tadi, kamu hanya perlu beradaptasi saja.

Lalu untuk handling nya mungkin akan sedikit lebih berat, tentu hal ini terasa karena baru mencoba alat baru. Shock ini juga lebih berat dari shock ori bawaan yamaha aerox 155 ini. Tapi menurut aku sih itu wajar karena tipenya udah upside down dimana ada tambahan komponen didalamnya.

Untuk aerox tipe ABS tentu menambah nilai sendiri karena motor akan lebih stabil lagi ketika rem abs difungsikan untuk menghindari kecelakaan. Karena kita akan mengerem secara mendadak tapi roda depan tidak dikunci, maka akan sedikit ngagaleong atau oleng. Dengan usd ini tentu lebih berat sehingga meminimalisir terjadinya oleng.

Apakah awet untuk pemakaian tahunan? Ya, aku sendiri udah pake usd ini 2 tahun sejak artikel ini ditulis. Dan udah dibawa antar kota antar provinsi. Perkotaan maupun pegunungan semisal Dieng. Ke Semarang juga pernah ke daerah Ngipik sana dibawa nanjak-nurun.

Kesimpulannya adalah:

Silakan dibeli kalo kamu pengen merasakan sensasi dari shock usd atau upside down di motor yamaha aerox 155 kamu baik untuk penggunaan di kota maupun di desa. Tapi ingat, kalo pake di desa pastikan bukan untuk muatan barang. Jangan terlalu dibebani dengan barang berat, kasian.

Share this post